ADS LEVEL PAGE GUNDONGAN | Satu Klik Untuk Anda Sehat

GUNDONGAN

in article
PENGERTIAN, GEJALA, DAN PENGOBATAN PENYAKIT GUNDONGAN

gondongan-alodokter

Gondongan adalah pembengkakan yang terjadi pada kelenjar parotis akibat infeksi virus. Kelenjar parotis merupakan suatu kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air liur dan terletak tepat di bawah telinga. Saat terjadi gondongan, bagian sisi wajah penderita akan terlihat membesar. Penyakit gondongan merupakan penyakit menular yang umumnya diderita oleh anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus.

Penyebaran virus gondongan bisa terjadi melalui percikan ludah yang dikeluarkan oleh penderita gondongan ketika batuk atau bersin. Orang yang sehat dapat tertular gondongan apabila percikan tersebut masuk ke hidung atau mulut mereka, baik secara langsung atau pun lewat perantara. Misalnya akibat berbagi peralatan makan dengan penderita atau menyentuh permukaan benda-benda yang sudah terkontaminasi virus dari si penderita.
Gondongan dapat menyebar dalam waktu beberapa hari. Karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin. Caranya adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita dan menjalani imunisasi, terutama bagi anak-anak di atas usia satu tahun.

Penyebab Gondongan

Seperti yang telah disebutkan di atas, gondongan disebabkan oleh kelompok virus bernama paramyxovirus. Saat masuk ke dalam saluran pernapasan melalui hidung, mulut, atau tenggorokan, virus tersebut akan menetap, berkembang biak, dan menginfeksi kelenjar parotis sehingga kelenjar tersebut bengkak.
Penularan virus gondongan dari si penderita kepada orang sehat dapat terjadi dengan sangat cepat. Masa rawan penularan terutama adalah beberapa hari sebelum kelenjar parotis penderita bengkak sampai lima hari setelah pembengkakan muncul.

Gejala Gondongan

Gejala gondongan biasanya baru akan muncul 14-25 hari setelah infeksi virus terjadi. Gejala gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang membuat sisi wajah tampak membengkak. Pasca pembengkakan kelenjar parotis, gejala lainnya akan mulai berkembang. Di antaranya adalah:
  • Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan.
  • Nyeri sendi.
  • Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.
  • Mulut kering.
  • Nyeri perut.
  • Hilang nafsu makan.
  • Lelah.
  • Sakit kepala.

Diagnosis Gondongan

Meskipun penyakit gondongan bukan tergolong penyakit serius, seseorang dianjurkan untuk memeriksakan diri atau anak mereka ke dokter jika mengalami gejala-gejalanya. Pemeriksaan ke dokter dibutuhkan untuk membedakan gejala gondongan yang serupa dengan infeksi lainnya, misalnya radang amandel (tonsillitis). Guna memastikan diagnosis gondongan, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan suhu tubuh dan mulut untuk melihat kondisi tonsil atau amandel. Selain itu, tes darah juga dapat dilakukan guna mendeteksi antibodi tubuh dalam memerangi virus gondongan tersebut.

Pengobatan Gondongan

Gondongan dapat pulih saat sistem kekebalan tubuh berhasil mengatasi infeksi yang terjadi. Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan gondongan, beberapa cara dapat dilakukan guna meredakan gejalanya, antara lain adalah dengan banyak minum air putih dan menghindari minuman yang mengandung asam supaya tidak  merangsang kelenjar parotis, mengompres bagian yang bengkak dan terasa sakit  dengan air hangat, serta mengonsumsi makanan lunak. Ketiga cara tersebut dapat meringankan rasa nyeri.
Bentuk penanganan lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat pereda sakit yang dijual bebas di pasaran, seperti ibuprofen dan paracetamol, apabila dibutuhkan. Selama masa penyembuhan, dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat hingga gejala mereda. Penyembuhan penyakit gondongan biasanya memerlukan waktu satu sampai dua minggu.

Komplikasi gondongan

Selain menyerang kelenjar parotis, virus gondongan juga bisa masuk ke cairan serebrospinal, yaitu cairan yang mengelilingi serta melindungi saraf tulang belakang dan otak. Selanjutnya virus gondongan dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh lainnya, seperti pankreas, otak, indung telur, atau testis. Komplikasi yang dapat muncul saat virus gondongan sudah menyebar, di antaranya adalah:
  • Orchitis. Peradangan testis atau biasanya dimulai 4-8 hari setelah pembengkakan kelenjar parotis pada pasien yang telah mencapai usia pubertas. Pengobatan yang diberikan adalah untuk mengurangi gejala, yaitu dengan kompres air hangat pada testis dan konsumsi obat pereda rasa sakit, seperti ibuprofen atau paracetamol. Selain itu, dianjurkan untuk menggunakan celana dalam yang nyaman.
  • Pembengkakan indung telur. Komplikasi ini dapat terjadi pada wanita yang menderita gondongan setelah masa pubertas. Pembengkakan indung telur atau ovarium ini umumnya dapat pulih setelah virus gondongan bisa diatasi.
  • Pankreatitis akut. Pankreatitis akut ditandai dengan munculnya nyeri di bagian tengah perut secara tiba-tiba. Selain itu, gejala lain yang menyertai komplikasi ini dapat berupa diare, demam, mual, dan hilang nafsu makan. Perawatan pankreatitis dianjurkan untuk dilakukan di rumah sakit hingga penderita pulih.
  • Meningitis virus. Meningitis yang disebabkan oleh virus berbeda dengan meningitis akibat bakteri yang membahayakan nyawa. Meningitis virus menyebabkan gejala-gejala yang lebih ringan dan biasanya dapat sembuh dalam waktu dua minggu. Selain gejala seperti flu, gejala dari meningitis virus adalah sakit kepala, leher terasa kaku, dan meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya.
  • Radang otak atau ensefalitis. Komplikasi ini jarang terjadi, namun dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, perawatan darurat di rumah sakit diperlukan jika terjadi radang otak (ensefalitis).

Pencegahan gondongan

Penyakit gondongan bisa dicegah sedini mungkin dengan memberikan imunisasi MMR pada anak-anak. Pemberian vaksin dilakukan saat anak berusia usia 1 dan harus diulang sekali lagi pada usia 5 tahun.

Pada orang yang tidak mendapatkan vaksin saat kecil, maka langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan cara selalu menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau peralatan makan dengan orang lain, menggunakan kertas tisu ketika bersin atau batuk agar bisa langsung dibuang, dan memakai masker. Bagi penderita gondongan, dianjurkan untuk tidak beraktivitas dulu di luar rumah paling tidak selama lima hari setelah gejala pertama muncul, untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.
Sumber : https://www.alodokter.com/gondongan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GUNDONGAN"

Posting Komentar

floating