ADS LEVEL PAGE SEHAT PUASA BAGI IBU MENYUSUI | Satu Klik Untuk Anda Sehat

SEHAT PUASA BAGI IBU MENYUSUI

in article

Tips Berpuasa Sehat Bagi Ibu Menyusui

BAGAIMANA MENYIASATI AGAR IBU MENYUSUI BISA MENJALANKAN PUASA RAMADHAN? |  Sewa Freezer ASI

Berpuasa di bulan Ramadhan memang wajib hukumnya bagi muslim yang memang telah memenuhi syarat berpuasa. Namun, bila Anda sedang menyusui, menurut hukum Islam, Anda diberi keringanan untuk boleh tidak berpuasa. Alasan medis yang mendasari diperbolehkannya ibu menyusui tidak berpuasa adalah kondisi si ibu sendiri yang umumnya kurang mendukung untuk bisa menjalankan ibadah puasa. Bila ibu menyusui dipaksakan untuk berpuasa, dikhawatirkan dapat membahayakan sang ibu maupun bayi. Kewajiban puasa bisa dikompensasikan di kemudian hari.
Namun, jika Anda memutuskan untuk tetap berpuasa, beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah bahwa bagi Anda yang menyusui terutama yang masih menyusui ASI ekslusif (4 sampai 6 bulan) disarankan untuk tidak berpuasa karena setiap 2 sampai 3 jam Anda  harus memberikan ASI kepada Si Kecil. Apabila asupan makan berkurang maka kandungan zat gizi pada ASI juga berkurang. Padahal, bayi dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi yang sempurna melalui ASI.
Bila Anda masih menyusui tapi bayi sudah mendapatkan makanan tambahan (di atas usia 4 sampai 6 bulan), Anda boleh saja berpuasa. Anda bisa mengatur dengan cara menyusui dalam frekuensi lebih di malam hari dan memberikan makanan pendamping sesuai kebutuhan gizi si Kecil.
Kekhawatiran bila ibu menyusui berpuasa adalah berkurangnya produksi ASI. Studi menunjukkan bahwa puasa dapat menyebabkan penyapihan dini dan membuat proses menyusui terpaksa berhenti mendadak. Efek ini bisa muncul dalam proses puasa jangka panjang seperti Ramadhan, tidak pada puasa jangka pendek (berpuasa hanya satu hari).
Bagaimana Puasa Berdampak  pada ASI? Kandungan lemak dalam ASI tidak berubah ketika Anda berpuasa selama sehari. Tapi hal yang sama tidak terjadi jika Anda berpuasa durasi yang lebih lama puasa. Kita sudah tahu bahwa nutrisi yang tidak memadai dapat  mengubah komposisi ASI. Hal yang sama bisa terjadi saat ibu menyusui berpuasa.
Jika puasa menyebabkan penurunan berat badan, mungkin Anda harus memikirkan kembali prioritas Anda. Hal ini karena ASI akan meluluhkan lemak dari tubuh Anda untuk mengimbangi lemak tidak memadai dari pola makan Anda. Hal ini akan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat.
Jika Anda ingin tetap menyusui sambil berpuasa, terapkan saran ini.
1. Pola makan
Kebutuhan kalori ibu menyusui lebih tinggi daripada ibu hamil, sehingga apabila seorang ibu menyusui berpuasa, asupan makanan harus benar-benar mencukupi, terutama selama 6 bulan setelah melahirkan. Karena itu pastikan Anda makan makanan hanya yang bergizi tinggi saat berbuka dan malam hari sampai sahur tiba. Jika Anda tidak bisa mengonsumsi beberapa item makanan tertentu, seperti daging dari pola makan Anda, kompensasikan kehilangan itu dengan suplemen. Ibu menyusui perlu mengonsumsi 50% karbohidrat, 30% protein, 20% lemak setiap kali makan, untuk menghasilkan ASI yang berkualitas.
2. Cukupi ION saat sahur
Saat berpuasa cairan tubuh berkurang 2-3%. Apalagi dengan kondisi puasa sambil menyusui, tentunya akan membuat Anda cepat haus dan rentan mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi di mana asupan cairan yang masuk lebih sedikit daripada yang keluar. Akibatnya Anda akan cepat lelah, mual muntah, sakit kepala, rentan sakit, dan berat badan jadi mudah berfluktuasi. Kondisi ini tentunya berbahaya bagi ibu yang masih menyusui karena bisa berpengaruh terhadap produksi asi. Karena itu, untuk mencegah dehidrasi, pastikan Anda memperbanyak cairan ke dalam tubuh saat sahur untuk menjaga puasa Anda. Pilihlah minuman yang komposisinya mirip dengan cairan tubuh .
Sumber : https://meetdoctor.com

TIPS TIPS SEHAT BERPUASA  :  http://bit.ly/tippuasalengkap

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SEHAT PUASA BAGI IBU MENYUSUI"

Posting Komentar

floating