in article
A. Menggunakan Alat yang Tepat
1. Gunakan sikat gigi yang baik. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat berbahan nilon yang lembut. Sikat dengan bulu seperti ini akan menyingkirkan plak dan debris (material lunak yang menempel pada gigi) secara efektif dari gigi, tanpa menyakiti gusi atau mengikis email gigi seperti halnya saat menggunakan sikat gigi berbulu keras. Sikat gigi juga harus nyaman digenggam dan memiliki kepala yang kecil sehingga mudah menjangkau seluruh gigi, khususnya gigi bagian belakang. Jika Anda kesulitan memasukkan sikat gigi ke dalam mulut, mungkin sikat gigi yang digunakan terlalu besar.[3]
- Sikat gigi elektrik adalah pilihan yang tepat jika Anda malas menyikat gigi dan menganggap sikat gigi elektrik akan mendorong Anda untuk menyikat gigi. Namun, Anda dapat menyikat gigi dengan baik dengan menggunakan sikat gigi biasa. Semuanya hanya masalah teknik saja.
- Hindari sikat gigi dengan bulu “natural” yang terbuat dari bulu hewan karena mengandung bakteri.
2. Gantilah sikat gigi secara teratur. Bulu sikat lama-lama akan aus, sehingga fleksibilitas dan keefektifannya hilang. Anda harus membeli sikat gigi baru setiap 3-4 bulan sekali atau segera setelah bulu sikat menyebar dan kehilangan bentuknya. Pemeriksaan sikat gigi secara visual lebih penting daripada jangka waktu. Kini, Anda juga dapat membeli sikat gigi yang warna pegangannya akan berubah saat harus diganti dengan yang baru.
- Penelitian menunjukkan bahwa ribuan mikroba menempel pada bulu dan pegangan sikat sehingga dapat menyebabkan infeksi.[4]
- Cucilah selalu sikat gigi setelah digunakan dan simpan dalam keadaan tegak lurus dan terbuka sehingga dapat mengering sebelum digunakan kembali. Jika tidak dirawat seperti itu, bakteri akan muncul pada sikat gigi.[5]
3. Gunakan pasta gigi dengan fluoride. Fluoride tak hanya membantu menyingkirkan plak, namun juga membantu memperkuat email gigi. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah fluoride tidak boleh ditelan karena jika terlalu banyak tertelan dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius.[6]
- Anda dapat menggunakan pasta gigi yang bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang, karang gigi, gigi dan gusi sensitif, radang gusi, dan gigi bernoda. Pilihlah pasta gigi yang cocok untuk Anda atau mintalah saran pada dokter gigi atau ahli kesehatan.[7]
4. Gunakan benang gigi. Menggunakan benang gigi sama pentingnya dengan menyikat gigi. Benang gigi dapat menyingkirkan plak, bakteri, dan sisa-sisa makanan yang terperangkap di antara gigi dan tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Anda harus selalu menggunakan benang gigi sebelum menyikat gigi sehingga sisa makanan atau bakteri yang lolos saat menggunakan benang gigi tidak tertinggal di dalam mulut.
- Ingat, gunakan benang gigi pelan-pelan. Jangan “menyentakkan” benang gigi di antara gigi karena dapat membuat iritasi gusi yang sensitif. Selipkan benang gigi dengan lembut mengikuti bentuk tiap gigi.
- Jika benang gigi tidak nyaman digunakan atau Anda memakai kawat gigi, gantilah dengan dental pick. Dental pick adalah alat kecil terbuat dari kayu atau plastik yang diselipkan di antara gigi yang tujuan penggunaannya sama dengan benang gigi.
B. Menguasai Teknik Menyikat Gigi
1. Gunakan pasta gigi sedikit saja. Bubuhkan pasta gigi sedikit saja pada sikat gigi. Menggunakan pasta gigi terlalu banyak dapat menghasilkan busa yang berlebihan dan membuat Anda ingin meludah dan cepat-cepat selesai menyikat gigi. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko tertelan fluoride lebih banyak yang tentu saja sangat tidak sehat.[8]
- Jika menyikat gigi menimbulkan rasa sakit, cobalah untuk menyikat lebih pelan atau gunakan pasta gigi yang diformulasikan untuk gigi sensitif.
2. Posisikan bulu sikat pada garis gusi dengan sudut 45 derajat. Sikatlah gigi dengan gerakan memutar atau vertikal yang pendek dan lembut. Jangan menyikat melebihi batas daerah gigi.[9]
3. Luangkan waktu minimal tiga menit untuk menyikat gigi. Menyikat beberapa buah gigi sekaligus, lakukan agar setiap gigi tersikat bersih, menghabiskan waktu 12-15 detik untuk tiap bagian. Anda bisa membagi mulut menjadi bentuk kuadran: kiri atas, kanan atas, kiri bawah, dan kanan bawah. Jika Anda menghabiskan waktu 30 detik untuk tiap kuadran, Anda akan menghabiskan waktu dua menit untuk menyikat gigi.
- Jika Anda bosan, cobalah menyikat gigi saat sedang menonton televisi atau dendangkanlah sebuah lagu. Menyikat gigi sepanjang durasi lagu akan memastikan Anda telah menyikat gigi sepenuhnya!
4. Sikat bagian geraham. Posisikan sikat gigi sehingga tegak lurus dengan bibir atau bulu sikat berada pada bagian atas geraham bawah. Gerakan sikat gigi keluar masuk dan gerakkan dari arah belakang mulut ke arah depan. Ulangi langkah ini pada bagian lain mulut. Ketika gigi bagian bawah sudah bersih, putar sikat gigi ke arah atas dan sikatlah geraham bagian atas.
5. Sikatlah permukaan bagian dalam gigi. Posisikan sikat gigi dalam keadaan miring sehingga kepala sikat mengarah ke garis gusi dan sikatlah tiap gigi. Menurut dokter gigi, area yang paling sering terlewat adalah bagian dalam gigi depan bawah, jadi jangan lupa untuk menyikat bagian ini.[10]
6. Sikat lidah dengan lembut. Setelah membersihkan gigi, gunakan bulu sikat untuk membersihkan lidah dengan lembut (Jangan terlalu keras menyikatnya karena dapat merusak jaringan lidah). Cara ini akan membantu mencegah munculnya napas tak sedap dan menyingkirkan bakteri pada lidah.
C. Penyelesaian Akhir
1. Bilaslah mulut. Jika Anda memilih untuk membilas mulut setelah menyikat gigi, ambil sedikit air dari cangkir sekali pakai atau telungkupkan tangan untuk mengambil air dari keran. Berkumurlah dan buang air kumur tersebut.
- Ada beberapa perdebatan apakah berkumur adalah cara yang perlu direkomendasikan atau tidak. Beberapa pihak merasa bahwa berkumur dapat mengurangi khasiat fluoride, sementara pihak lain memastikan tidak ada fluoride yang tertelan. Adapula orang-orang yang tidak suka dengan adanya fluoride dalam mulut! Jika Anda berisiko tinggi menderita gigi berlubang, lebih baik tidak berkumur atau berkumurlah dengan sedikit air, yang secara efektif menciptakan obat kumur fluoride.[11]
- Penelitian lain menunjukkan bahwa berkumur setelah menyikat gigi tidak memiliki dampak yang signifikan pada keefektifan menyikat gigi dengan pasta gigi fluoride. [12]
2. Cucilah sikat gigi. Cucilah sikat gigi di bawah air mengalir selama beberapa detik untuk menghilangkan bakteri dari sikat gigi. Jika tidak dicuci dengan benar, maka bakteri yang lama akan masuk ke dalam mulut saat Anda menggunakan sikat gigi. Mencuci sikat gigi juga menyingkirkan pasta gigi yang tersisa. Letakkan sikat gigi pada tempat yang mudah mengering agar bakteri tidak tumbuh.
3. Akhiri dengan berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride.Ambil sedikit obat kumur, berkumurlah selama 30 detik, dan keluarkan. Hati-hati jangan sampai tertelan (Langkah ini bersifat opsional).
4. Ingat, sikatlah gigi minimal dua kali sehari. Kebanyakan dokter gigi merekomendasikan untuk menggosok gigi dua kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur malam hari. Jika Anda bisa melakukan tiga kali sehari, itu lebih baik lagi! And juga harus berusaha menghindari makan makanan kecil di antara waktu makan sebisa mungkin, karena akan mengakibatkan sisa makanan yang menempel dan bakteri menumpuk di dalam mulut.
Sumber : https://id.wikihow.com/Menyikat-Gigi
0 Response to "PENTING ! CARA MENYIKAT GIGI"
Posting Komentar